Jumat, 09 Maret 2012

Sejarah Bahasa Indonesia


SEJARAH BAHASA INDONESIA
          Bahasa indonesia adalah bahsa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa indonesia pertama kali diresmikan setelah Proklamasi kemerdekaan indonesia, sehari sesudah diresmikan bersamaan mulai berlakunya konstitusi di Timor Leste, status bahasa indonesia sebagai bahasa kerja. Dari sudut pandang linguistik bahasa indonesia adalah salah satu dari banyaknya ragam bahasa melayu, dasar yang dipakai adalah bahasa melayu Riau dari abad ke 19. Perkembangannya mengalami perubahan akibat penggunaan bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad 20. Penamaan bahasa indonesia diawali sejak dicanangkannya sumpah pemuda 28 oktober 1928, untuk menghindari imperialisme bahasa nama bahasa melayu tetap digunakan.
          Meski dipahami lebih dari 90% warga indonesia, bahasa indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagai bahasa ibu. Bahasa indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan,di media massa, sastra, perangkat lunak, surat menyurat resmi dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapat dikatakan bahasa indonesia digunakan oleh semua warga indonesia. Fonologi dan tata bahasa bahasa indonesia mudah , dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari dalam kurun waktu beberapa minggu saja. Pemerintah kolonial belanda menyadari bahasa melayu dapat dipakai untuk administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa belanda sangat minim bagi pegawai pribumi. Promosi bahasa melayu juga dipromosikan di sekolah-sekolah dengan penerbitan karya sastra bahasa melayu, akibat pilihan ini terbentuklah embrio bahasa indonesia secara perlahan mulai terpisah dari bentuk semula bahasa melayu riau-johor.
          Intervensi pemerintah membentuk “komisi bacaan rakyat “-KBR pada tahun 1908. Lembaga ini menjadi balai poestaka . pada tahun 1910 komisi ini dibawah kepemimpinan D.A Rinkes melancarkan program taman poestaka dengan membentuk perpustakaan kecil  di berbagai sekolah pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan. Bahasa indonesia resmi diakui sebagai bahasa persatuan bangsa. Pada saat sumpah pemuda 28 oktober 1928. Penggunaan bahasa melayu sebagai bahasa nasional karena usulan Muhammad Yamin seorang politikus,sastrawan dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada kongres nasional kedua di jakarta ,mengatakan “Jika mengacu pada masa depan bahasa bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan”.  Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesustraannya indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan minangkabau, seperti Marah Rusli ,Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana,Hamka, Roestam Effendi, Idrus dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata ,sintaksis, maupun morfologi Bahasa Indonesia
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar